Ticker

6/recent/ticker-posts

Tragis!,,Rindy Tewas Bersimbah Darah, Rekanya Kritis Usai Dihantam Mobil Saat Kejar Begal

PEMATANG SIANTAR, 9 Juni 2025 — Warga Pematangsiantar diguncang peristiwa tragis dan memilukan di siang hari bolong, Senin (9/6), ketika aksi perampokan brutal di Jalan SM Raja, dekat Simpang Jalan Pendidikan, Kelurahan Suka Dame, Kecamatan Siantar Utara, merenggut nyawa seorang wanita muda secara mengenaskan.

Korban tewas diketahui bernama Rindy Liviani, warga Nagori Negeri Bayu Muslimin, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun. Ia meregang nyawa setelah sepeda motor yang ditumpanginya menghantam mobil Daihatsu Terios dalam aksi pengejaran terhadap pelaku begal.

Rini tak sendiri. Ia bersama seorang rekannya—yang hingga kini identitasnya belum terungkap—menjadi korban kekejaman dua terduga begal sadis, berinisial Nan dan Adt, yang disebut-sebut berasal dari kawasan Sibatu-batu, Kelurahan Bah Sorma, Kecamatan Siantar Sitalasari.

Menurut informasi dari Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar, AKP Iptu Sandi Riz Akbar, tragedi bermula ketika Rini dan rekannya sedang mengendarai sepeda motor di lokasi kejadian. Tanpa ampun, dua begal yang juga berboncengan motor, menyambar tas milik korban dengan kasar. Tarik-menarik berlangsung cepat dan brutal, hingga tas berhasil direbut oleh pelaku.

Tak ingin pasrah, korban dengan semangat memberanikan diri mengejar pelaku, menyusuri Jalan SM Raja menuju arah Universitas Simalungun (USI). Namun, takdir berkata lain. Saat hendak memutar arah, tabrakan maut tak terhindarkan—sepeda motor korban menghantam mobil Terios dengan keras. Dentuman terdengar memekakkan telinga. Tubuh Rini terpelanting dan menghantam aspal. Ia meregang nyawa di tempat, bersimbah darah. Sementara rekannya mengalami luka serius dan kini dalam kondisi kritis di RSU Efarina, Jalan J Wismar Saragih.

Warga sekitar yang melihat kejadian sontak naik pitam. Amarah mereka memuncak. Dua terduga begal sempat dihajar massa hingga babak belur sebelum akhirnya diselamatkan polisi dan dilarikan ke RSU Dr Djasamen Saragih.

Kini, Kota Pematangsiantar berduka. Rindy Liviani menjadi simbol keberanian yang harus dibayar dengan nyawa. Sementara, dua pelaku masih menjalani perawatan dan dalam pengawasan ketat pihak kepolisian. Kasus ini menyisakan luka mendalam, tidak hanya bagi keluarga korban, tapi juga bagi seluruh warga yang haus akan keadilan di tengah maraknya aksi kriminal yang kian brutal di siang hari.(Z)

Posting Komentar

0 Komentar